9 September 2012

DIOXIN

Do you know about DIOXIN?

That's one of the dangerous ingredient that can be find in such a female napkins and many other products.

FACTS :

1. Dioxins are a group of chemically-related compounds that are persistent environmental      pollutants.
2. Dioxins are found throughout the world in the environment and they accumulate in the food chain, mainly in   the fatty tissue of animals.
3. More than 90% of human exposure is through food, mainly meat and dairy products, fish and shellfish. Many national authorities have programmes in place to monitor the food supply.
4. Dioxins are highly toxic and can cause reproductive and developmental problems, damage the immune system, interfere with hormones and also cause cancer.
5. Due to the omnipresence of dioxins, all people have background exposure, which is not expected to affect human health. However, due to the highly toxic potential of this class of compounds, efforts need to be undertaken to reduce current background exposure.
6. Prevention or reduction of human exposure is best done via source-directed measures, i.e. strict control of industrial processes to reduce formation of dioxins as much as possible.


Effects of dioxins on human health

Short-term exposure of humans to high levels of dioxins may result in skin lesions, such as chloracne and patchy darkening of the skin, and altered liver function. Long-term exposure is linked to impairment of the immune system, the developing nervous system, the endocrine system and reproductive functions. Chronic exposure of animals to dioxins has resulted in several types of cancer. TCDD was evaluated by the WHO’s International Agency for Research on Cancer (IARC) in 1997. Based on animal data and on human epidemiology data, TCDD was classified by IARC as a "known human carcinogen”. However, TCDD does not affect genetic material and there is a level of exposure below which cancer risk would be negligible.
Due to the omnipresence of dioxins, all people have background exposure and a certain level of dioxins in the body, leading to the so-called body burden. Current normal background exposure is not expected to affect human health on average. However, due to the high toxic potential of this class of compounds, efforts need to be undertaken to reduce current background exposure.
More info read HERE and from wiki read HERE
Dioxin is including in the list of ingredients to avoid

How to prevent this dangerous thing with such an easy way?
Coming soon.. ^^


My Bloglovin~

<a href="http://www.bloglovin.com/blog/4026062/?claim=d57kgt3zj8h">Follow my blog with Bloglovin</a>

Just have a new bloglovin account..!! ^^

1 September 2012

Money Management *tips*

Sudah lama ya blog ini ditelantarkan *eh,nyadar juga* sampe lumutan,jamuran,karatan,macem2 lah.. Xp
Lah kok tumben tiba2 mau posting? 
Hmm.. karena ga tahan kalo pikiran cuma dipendam sendiri, enaknya ditulis aja.. :D
Back to the topic deh,
Akhir-akhir ini aku jauh lebih banyak berpikir tentang masa depan, berhubung baru lulus dari kuliah.. hehehe
Tapi bukan berarti sebelumnya ga pernah mikir lo ya. Cuma aja tantangan setelah lulus ini jauh lebih besar ketika masih kuliah karena sudah harus mikir kerjaan, keuangan, bahkan keluarga masa depan *ciee*tapi tetep ga boleh lupa sama yang diatas sangking banyak pikirannya loo..
Hahhaha..
Aku percaya pasti banyaaaaaak banget yang mikir gitu, terutama kita2 yang hampir lulus, baru lulus ato malah udah lama lulus *lhooo* *joke,joke*
Tapi, serius lo bisa ada yang kaya gitu, bisa macam2 penyebabnya yang tak bisa dijelaskan satupersatu, hanya hati nurani yang tahu.. cieilee..
Nah, baru2 ini aku mulai menekuni sebuah bisnis, yang kalo ditekuni pasti bisa sukses.. yaiyaaala,namanya juga orang tekun, kalo males mah ga bakalan jadi. Bisnis ini masih dalam tahap perintisan, jadi masih belum bisa dibocorkan disini. Yang mau dibocorkan hari ini adalah sebuah artikel menarik di Yahoo! tentang gimana cara mengelola uang yang baik, silakan menikmati.. :)


Tak semua orang bisa mengelola uang dengan baik. Banyak di antara kita yang tak punya tabungan, tak punya dana darurat, dan tenggelam dalam tumpukan utang. Kami bertanya pada pengusaha dan blogger finansial Fitz Villafuerte: apa kesalahan utama kita, dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya?


1. Kita memprioritaskan pengeluaran daripada simpanan sehingga tidak menyisakan apapun. 

"Setiap mereka mendapatkan gaji mereka, mereka biasanya membelanjakan terlebih dahulu, dan kalau ada sisanya, itulah yang akan mereka tabung," kata Fitz Villafuerte. "Pada umumnya, tidak ada yang tersisa pada akhir bulan."

Solusi: Balik prosesnya. Pertama pisahkan sebagian dari gaji Anda untuk menabung, kemudian silakan habiskan sisanya. Villafuerte juga merekomendasikan untuk minta HRD perusahaan Anda untuk membantu: "Kamu bisa mendebet tabungan Anda secara otomatis. Minta HRD Anda untuk mengirimkan sebagian dari gaji Anda ke rekening lain di bank penggajian (payroll) kantor Anda." Metode proaktif ini membuat menabung tidak begitu menyusahkan. "Dengan begitu Anda tidak merasa kalau Anda menabung," kata Villafuerte. "Kamu tidak merasa bersalah jika menghabiskan apa yang tersisa. Menabung terasa lebih ringan dan menguntungkan."

2. Kita berinvestasi sebelum membuat dana darurat. 

Villafuerte mengamati kalau kesalahan kedua yang sering dilakukan orang ketika mereka mendapatkan uang ekstra adalah berinvestasi sebelum mereka menyisihkan sebagian untuk dana darurat. "Mereka tidak menggunakannya terlebih dahulu untuk menyiapkan dana darurat," katanya. Dana darurat adalah fondasi dasar dari portfolio setiap orang, yang jumlahnya adalah: uang senilai enam kali biaya pengeluaran bulanan rumah tangga Anda, disimpan untuk kebutuhan darurat.

Solusi: Villafuerte merekomendasikan memiliki dana tersebut sebelum Anda menginvestasikan uang Anda. Bukannya dia tidak menganggap penting untuk membuat uang Anda bertambah, namun seperti masalah sebelumnya, masalah yang akan dihadapi ini adalah sesuatu yang merupakan prioritas. "Biaya rumah sakit, perbaikan mobil atau rumah yang mendadak tidak bisa Anda kesampingkan." Tanpa adanya dana darurat, kamu akan mencari utang atau mencairkan investasi Anda dengan segera.

3. Kita menghindari bursa saham. 

Villafuerte menganggap bursa saham disalahartikan banyak orang. "Ketika Anda berbicara mengenai bursa saham, orang berpikir mengenai perdagangan saham, dan mereka jadi ketakutan, karena mereka pikir itu seperti berjudi," jelasnya. "Itu alasan mengapa hal itu kurang diberdayakan sebagai kendaraan investasi."

Selalu ingat: Perdagangan saham hanya merupakan sebagian kecil dari bursa saham. "Terdapat juga investasi bursa saham, yang lebih berupa jangka panjang," papar Villafuerte. "Jika warga lebih terdidik mengenai investasi [mengenai membeli saham atau menahannya untuk lima sampai tujuh tahun] Anda akan melihat kalau Anda mendapatkan lebih banyak dibandingkan jika Anda hanya menaruh uang Anda di deposito berjangka." 

Namun Vilafuerte tidak mau memberikan nasihat mengenai bursa saham. Ia lebih memilih untuk mereferensikan brokernya: "Mereka menawarkan seminar gratis mengenai investasi bursa saham." Terdapat banyak masukan berkualitas di luar sana — namun Anda harus teliti mengenai hal itu.

4. Kita mendapatkan saran finansial dari orang yang salah. 

Villafuerte telah melihat ini terlalu sering — pengusaha baru yang bertanya kepada temannya untuk nasihat bisnis gratis dan kena batunya. "Kita suka mengambil jalan pintas," tambahnya. "Mereka tidak melihat segala hal dari segi bisnis; mereka tidak bertanya kepada seorang pengusaha, 'bagaimana Anda menjalankan bisnis Anda?' jadi hal itu meningkatkan resiko kegagalan mereka."

Selalu ingat: Ada alasannya mengapa informasi tertentu gratis dan mudah didapatkan, kata Villafuerte: "Karena hal itu bukanlah nasihat terbaik yang bisa Anda dapatkan." Informasi bisnis yang berkualitas lebih sulit didapatkan. Ia teringat pada teman-temannya yang ingin berbisnis laundry dan meminta nasihatnya. 

"Aku mengatakan kepadanya mengenai seminar operasi toko laundry di Nagoskwela: 'Kenapa kamu tidak hadir disana? Kamu akan mendapatkan nasihat dari orang-orang yang mengetahui bisnis itu.'" Temannya itu tidak menanggapi ide tersebut. 

"Untungnya bisnisnya tidak hancur, namun memerlukan tiga tahun sebelum bisnis itu stabil." Dibandingkan dengan temannya yang lain yang menghadiri seminar laundry itu. "Ia menghadiri seminar toko laundry itu -- tokonya baru dibuka baru tiga bulan, namun sudah stabil," kenang Villafuerte. "Dari situ Anda dapat melihat perbedaannya: meminta nasihat mengenai uang, bisnis, atau investasi, dari orang yang cuma Anda kenal, dibandingkan mendapatkannya dari orang yang memang ahli di bidang itu."

Sumber : Yahoo!



Daisypath Anniversary tickers